Kamu pasti sudah enggak asing lagi dengan kata kata ini “Ikuti impianmu!” atau “Kamu pasti bisa!” di media sosial atau seminar-seminar motivasi. Kata-kata itu memang sangat terdengar membangkitkan semangat dan membuat kita merasa bisa melakukan hal dalam hidup apapun. Tapi, apa jadinya kalau setelah termotivasi kita tidak melakukan apa-apa? Yup, motivasi tanpa aksi hanyalah halusinasi, ekspektasi tak selalu sesuai dengan realita. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang hal ini dan mengapa penting banget untuk mengambil tindakan setelah mendapatkan motivasi.
A. Apa Itu Motivasi?Motivasi adalah kata kata penyemangat atau sebuah dorongan dalam diri seseorang yang membuatnya ingin mencapai sesuatu. Motivasi atau kata-kata tersebut bisa datang dari dalam diri sendiri (intrinsik) atau dari luar (ekstrinsik). Misalnya, kamu termotivasi untuk belajar karena ingin mendapatkan nilai yang bagus di sekolah ataupun dikampus (intrinsik), atau kamu termotivasi untuk bekerja lebih keras karena ingin mendapatkan bonus dari bos (ekstrinsik).
B. Mengapa Motivasi Tanpa Aksi Hanyalah Halusinasi?
Motivasi memanglah suatu hal yang sangat penting dalam hidup kita, tapi itu semua baru bagian permulaan. Bayangkan kamu sangat ingin sekali memiliki tubuh sehat dan atletis.dan Kamu menonton video motivasi tentang orang-orang yang berhasil mengubah tubuh mereka, kamu membaca artikel tentang diet dan olahraga yang efektif. Kamu merasa sangat termotivasi. Tapi, jika kamu hanya duduk di sofa sambil ngemil kentang goreng dan tidak melakukan apa-apa, semua motivasi itu tidak ada artinya. Motivasi tanpa aksi hanyalah mimpi di siang bolong, alias halusinasi.
Baca Juga: cara keluar dari kemiskinan
C. Contoh Nyata dalam Kehidupan Sehari-Hari.
- Resolusi Tahun Baru: Setiap awal tahun, banyak orang membuat resolusi tahun baru. Misalnya, ingin menurunkan berat badan, belajar bahasa baru, atau menabung lebih banyak. Semangat di awal tahun sangat tinggi, tapi seiring berjalannya waktu, semangat itu bisa menguap jika tidak diikuti dengan tindakan nyata.Contohnya, kamu berjanji untuk pergi ke gym tiga kali seminggu. Kamu bahkan sudah membeli pakaian olahraga baru. Tapi, kalau cuma niat tanpa pergi ke gym dan berolahraga, resolusi itu akan tetap jadi resolusi tanpa realisasi.
- Belajar untuk Ujian: Pelajar sering merasa termotivasi ketika mendekati ujian. Mereka membeli buku-buku panduan, mengikuti kursus online, dan membuat jadwal belajar. Namun, jika mereka tidak benar-benar belajar dan hanya mengandalkan motivasi itu saja, hasil ujian mereka mungkin tidak akan sebaik yang diharapkan. Motivasi belajar harus diikuti dengan disiplin belajar setiap hari, menyelesaikan latihan soal, dan meminta bantuan jika ada yang tidak dipahami.
- Karir dan Pekerjaan: Dalam dunia kerja, banyak orang yang merasa termotivasi untuk naik jabatan atau mendapatkan pekerjaan impian. Mereka mengikuti seminar-seminar motivasi, membaca buku tentang pengembangan diri, dan mengikuti pelatihan-pelatihan. Tapi, tanpa mengambil langkah-langkah nyata seperti mengerjakan proyek dengan sungguh-sungguh, networking, dan terus belajar, motivasi tersebut tidak akan membawa mereka ke mana-mana.
- Buat Rencana yang Jelas: Motivasi butuh aksi dan juga arah. Buatlah rencana tindakan yang jelas dengan langkah-langkah spesifik yang bisa kamu lakukan. Misalnya, jika kamu ingin menurunkan berat badan, merencanakan pola makan sehat dan jadwal olahraga yang realistis.
- Tetapkan Tujuan yang Realistis: Terkadang, kita terlalu bersemangat dan menetapkan tujuan yang terlalu tinggi sehingga sulit untuk dicapai. cukup Tetapkan tujuan yang bisa dicapai saja dulu, dalam jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya, turun 1 kg dalam sebulan lebih realistis daripada turun 10 kg dalam sebulan.
- Mulai dari Langkah Kecil: Mulai dulu dengan langkah kecil yang bisa segera kamu lakukan. Langkah kecil ini akan membangun momentum dan membantu Anda untuk tetap berkomitmen. Misalnya, memulai dengan berjalan kaki 10 menit setiap hari sebelum akhirnya meningkatkan intensitas olahraga.
- Jaga konsistensi: konsistensi itu adalah sebuah kunci. Buatlah dan patuhi jadwal tersebut, agar kamu bisa konsisten. Misalnya, tetap gunakan waktu khusus untuk belajar setiap hari dan tetap lakukan meskipun sedang tidak mood.
- Cari Dukungan: Dukungan dari orang lain bisa sangat membantu. Ajak teman atau keluarga untuk ikut serta dalam tujuanmu atau mencari komunitas yang memiliki tujuan serupa. Mereka bisa memberikan dorongan ketika kamu merasa lelah atau ingin menyerah.
Studi Kasus: Dari Motivasi ke Aksi.
Mari kita lihat studi kasus nyata dari seseorang yang berhasil mengubah motivasi menjadi aksi dan mencapai kesuksesan.
Cerita Sukses: JK Rowling
J.K. Rowling, dia ini penulis seri Harry Potter, ini adalah contoh yang nyata bagaimana motivasi yang diikuti dengan aksi bisa menghasilkan kesuksesan besar. Sebelum sukses, Rowling cuman seorang ibu tunggal yang hidup dari tunjangan sosial. yang pada akhirnya ia punya ide untuk cerita Harry Potter dan sangat termotivasi untuk menulisnya. Namun, tidak hanya menghentikan motivasinya, dia mulai menulis di mana saja dan kapan saja dia bisa, bahkan di kafe sambil menjaga anaknya.
Mari kita lihat studi kasus nyata dari seseorang yang berhasil mengubah motivasi menjadi aksi dan mencapai kesuksesan.
Cerita Sukses: JK Rowling
J.K. Rowling, dia ini penulis seri Harry Potter, ini adalah contoh yang nyata bagaimana motivasi yang diikuti dengan aksi bisa menghasilkan kesuksesan besar. Sebelum sukses, Rowling cuman seorang ibu tunggal yang hidup dari tunjangan sosial. yang pada akhirnya ia punya ide untuk cerita Harry Potter dan sangat termotivasi untuk menulisnya. Namun, tidak hanya menghentikan motivasinya, dia mulai menulis di mana saja dan kapan saja dia bisa, bahkan di kafe sambil menjaga anaknya.
Sumber gambar: klik disini
Manuskrip pertama mendapat persetujuan dari 12 penerbit sebelum itu, yang akhirnya diterima oleh Bloomsbury. Jika Rowling hanya mengandalkan motivasi tanpa tindakan yang nyata, mungkin saja dunia tidak akan pernah mengenal Harry Potter. Kegigihan dan tindakannya untuk terus menulis dan mengirimkan naskahnya adalah kunci kesuksesannya.
Kesimpulan.
Motivasi itu memang sangat penting untuk pemicu awal. Namun, tanpa aksi yang nyata, motivasi itu tidak lebih dari sekedar ilusi. Agar mencapai tujuan yang diinginkan, kita harus mengambil tindakan nyata, membuat rencana yang jelas, dan terus konsisten. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil mendekatikan kita pada pencapaian besar. Jadi, jangan hanya bermimpi dan termotivasi, lakukan sesuatu untuk mewujudkannya. Karena pada akhirnya, hanya tindakan yang bisa mengubah mimpi menjadi kenyataan.
0 Comments